Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif dan Maknanya

Hai sahabat mahasiswa, kali ini saya ingin mempost lagi tentang metode penelitian kuantitatif. Baiklah tanpa membuang waktu langsung saja kita bahas, di simak ya. :)

Apa sih definisi dari metode penelitian kuantitatif? Metode penelitian kuantitatif itu sendiri bisa diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya.

Filsafat positivisme memandang fenomena yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap, terukur, konkrit, teramati dan hubungan sebab akibat. Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi atau sampel tertentu. Proses penelitian bersifat deduktif dimana untuk menjawab rumusan masalah diperlukan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis tersebut kemudian diuji melalui pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian dalam hal ini biasa berbentuk soal-soal. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat di tarik suatu kesimpulan apakah hipotesis yang dirumuskan tersebut terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif biasanya menggunakan pengambilan sampel secara random (acak) sehingga kesimpulan dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.

Dalam metode penelitian kuantitatif dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metode eksperimen dan metode survei. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh terhadap perlakuan tertentu dalam kondisi yang terkontrol. Menurut Creswell (2009) menyatakan bahwa "experimental research seeks to determine if a specific treatment influence an outcome in a study. This impact is assessed by providing a specific treatment to one group and withholding it from another group and then determining how both groups score on an outcome". Sedangkan untuk metode survey dinyatakan bahwa "survey design provide a plan for a quantitative or numeric description of trend, attitudes, or opinions of population by studying a sample of the population". Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian - kejadian relatif, distribusi dan hubungan- hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. 

Data kuantitatif berupa data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit biasa disebut data nominal, dimana data kuantitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum. data diskrit ini diperoleh dari hasil menghitung atau membilang. Misalnya dalam suatu ruangan terdapat 20 anak, dimana 11 anak perempuan dan 9 anak laki-laki, data angka 20, 11 dan 9 yang diperoleh tersebut merupakan data diskrit. Adapun Data kontinum adalah data kuantitatif yang saqtu sama lain berkesinambungan dalam satu garis. Data kontinum ini diperoleh dari hasil mengukur, misalnya mengukur tinggi badan seseorang, mengukur berat badan seseorang, kemampuan, IQ, motivasi dll. 

Adapun data kontinum itu lagi terbagi menjadi tiga yaitu data ordinal, interval dan rasio.
Data ordinal
merupakan data kuantitatif yang berbentuk peringkat/ranking. contohnya perangkingan berdasarkan prestasi belajar dimana ada ranking 1, 2, 3 dst, Kejuaran lomba lari dimana juara 1, 2 dan 3.
Data interval merupakan data kuantitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak memiliki nilai nol absolut. Contohnya skala pada termometer yang digunakan untuk mengukur suhu.
Data rasio/ratio merupakan data kuantitatif kontinum yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut/mutlak. Nol absolut adalah nilai yang betul-betul nol tidak ada apa-apanya, misalnya 0 kg itu berarti tidak ada beratnya, 0 meter itu berarti tidak ada panjangnya. 

Dari pembahasan di atas mungkin kita dapat menarik kesimpulan tentang ciri khusus tentang metode penelitian kuantitatif sebagai berikut :
1. Penelitian kuantitaif meneliti populasi/sampel
2. Pengumpulan data menggunakan instrumen
3. Analisis data bersifat kuantitatif
4. Data yang dikumpulkan berupa angka
5. Proses penelitian bersifat deduktif

BACA JUGA : Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif dan Maknanya

Baiklah sahabat mahasiswa di sini sudah saya sudah coba menjelaskan secara singkat tentang penelitian kuantitatif, yang mana dapat menunjukkan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Moga postingan saya ini bermanfaat bagi yang lagi pada pusing mikirin penelitian. Semangat terus ya sobat ^_^

No comments:

Post a Comment