Teknik Penulisan Puisi yang Benar dan Simpel

Teknik Penulisan Puisi yang Benar dan Simpel - Dalam menulis puisi ada baiknya jika menulisnya dengan baik dan benar dalam artian tidak asal-asalan. Kali ini saya akan coba membahas bagaimana teknik penulisan puisi yang benar. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan puisi itu sendiri adalah memulai dengan memilih diksi yang tepat, penggunaan gaya bahasa, penggunaan kata-kata konkret, pengimajinasian, serta keindahan bunyi dari puisi tersebut. Adapun contoh-contohnya penggunaannya sudah dibahas sebelumnya di pembahasan tentang Ciri-Ciri Puisi Lengkap dengan Contohnya. Baiklah sekarang kita fokus pada cara penulisan puisi yang simpel dan benar.

TEKNIK PENULISAN PUISI



1. Pemilihan diksi (pilihan kata) yang tepat

Pemilihan diksi yang tepat sangat wajib dilakukan untuk menghasilkan puisi yang baik. Dengan pemilihan diksi yang tepat akan menciptakan puisi yang tidak hanya mengandung arti melainkan mengandung nilai juga. Nilai dalam puisi bisa bermacam-macam, ada nilai hedonik (nilai yang memberi rasa senang/gembira pada pembaca), nilai artistik ( nilai yang menancapkan pandangan bahwa puisi yang dibaca layak disebut sebagai karya seni yang estetik), nilai kultural ( nilai yang berhubungan dengan suatu masyarakat, peradaban, atau kebudayaan), nilai etis, nilai moral, nilai agama (nilai yang berkaitan dengan agama) dan nilai praktis (nilai yang mengandung hal-hal praktis yang baik dalam kehidupan). Dalam pemilihan diksi yang tepat tidak hanya melibatkan bahasa denotatif, namun dapat juga menggunakan bahasa konotatif. Justru dengan menggunakan bahasa konotatif, efek estetika dari suatu puisi itu lebih tampak jelas oleh pembaca.

2. Penggunaan kata-kata konkret

Penggunaan kata-kata yang konkret sangat penting untuk diperhatikan dalam penulisan puisi, karena hal ini dapat mempengaruhi pembaca sehingga pembaca memiliki gambaran yang jelas tentang puisi tersebut. Hal ini juga dimaksudkan agar pembaca mampu mengerti, menjiwai dan merenungkan bait demi bait dalam puisi tersebut. 

3. Penggunaan gaya bahasa

Dalam menulis puisi kita pun tidak dapat lepas dari yang namanya penggunaan gaya bahasa. Dari penggunaan gaya bahasa inilah puisi bisa terlihat memiliki makna khusus, dimana bukan dalam arti yang sebenarnya dan bukan dalam arti lugas. 

Adapun jenis-jenis gaya bahasa yang dapat digunakan dalam penulisan puisi adalah sebagai berikut:

a. Gaya Bahasa Personifikasi, gaya bahasa yang menganggap benda-benda tidak bernyawa mempunyai kegiatan atau melakukan kegiatan tertentu seolah-olah hidup. Contohnya : "Anak panah berjalan mencari mangsa".


b. Gaya Bahasa Metafora, gaya bahasa yang membandingkan secara langsung suatu hal dengan hal lain yang memiliki sifat, keadaan, atau perbuatan yang sama. Contohnya : "Lelaki tampan" dengan "Sang arjuna"


c. Gaya Bahasa Asosiasi, gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan kata-kata penghubung, seperti "bak", "laksana", "bagaikan" dll. Contohnya : "Hidupnya laksana punuk merindukan bulan".


d. Gaya Bahasa Metonimia, gaya bahasa yang menyatakan suatu benda dengan langsung menyebut namanya yang kebetulan merupakan merek. Contohnya : "Kami pergi ke rumah paman naik mobil Kijang"

e. Gaya Bahasa Simbolik, gaya bahasa yang menunjukkan simbol atau menyamakan benda dengan nama benda lain. Contohnya : "Orang-orang di gedung DPR ramai memperebutkan 'kursi' pemerintahan", disini kursi bersimbol suatu kekuasaan di DPR.

f. Gaya Bahasa Hiperbola, gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan atau menggunakan kata-kata yang memiliki makna berlebihan. Contohnya : "Larinya secepat kilat".

4. Memperhatikan keindahan bunyi

Keindahan bunyi juga menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan dari penulisan sebuah puisi. Karena dengan keindahan bunyi inilah kekuatan kata-kata di dalam puisi dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu sangat penting memperhatikan rima dan ritme dalam penulisan puisi, yang mana rima dan ritme ini biasa dianggap sebagai musikalisasi puisi. Adapun contoh penulisan puisi dengan rima yang baik dapat di lihat DI SINI.

Jadi dalam menulis puisi kita tidak bisa asal-asal dalam artian kita harus sangat memperhatikan bagian-bagian penting dari puisi itu sendiri, seperti diksi, penggunaan bahasa yang harus konkret, penggunaan gaya bahasa maupun rima / keindahan bunyi nya. Jadi dengan teknik penulisan puisi dengan baik dan benar ini dapat menuntun kalian dalam menciptakan puisi yang bagus. Baiklah cukup sekian postingan saya tentang teknik penulisan puisi yang benar dan simpel, moga postingan ini bermanfaat. Jika ada masukan silahkan tinggalkan komentar, :) Semangat..!! :)

No comments:

Post a Comment