Ciri - Ciri Puisi Lengkap dengan Contohnya

Ciri - Ciri Puisi Lengkap dengan Contoh - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita pernah mempelajari tentang puisi, dan kali ini saya akan coba membahas segala hal yang berkaitan dengan "Puisi". Mulai dari ciri-ciri puisi, contoh puisi maupun jenis - jenis puisi secara lebih rinci. Untuk lebih lanjut mari kita tahu dulu apa makna dari puisi itu sendiri. 

Puisi adalah suatu karya sastra yang diwujudkan dalam kata-kata indah dan bermakna dalam. Jika dibandingkan dengan karya sastra lain, puisi termasuk dalam kategori karya sastra paling tua, sebab puisi sudah ada sebelum karya-karya sastra lain muncul seperti dongeng, cerpen, novel, hikayat dan lainnya. Puisi juga telah melahirkan banyak sastrawan-sastrawan terkemuka seperti Chairil Anwar, W.S. Rendra, Sutadji Calzoum dan sastrawan lainnya. Dalam kehidupan, puisi digunakan tidak hanya sebagai sarana hiburan, melainkan digunakan juga sebagai sarana untuk mengungkapkan kritik-kritik pemerintah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa puisi mencerminkan atau menggambarkan semua cerita kehidupan manusia.

Adapun ciri-ciri dari puisi itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Memiliki bahasa yang konsentrif (singkat dan bermakna) dan indah (enak didengar dan bergaya majas). 
Contohnya pada puisi berjudul "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono

Konsentrif : Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Indah : dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

2. Menggunakan dua bahasa, yakni bahasa denotasi (bersifat sebenarnya) dan bahasa konotasi (bermakna kias).
Contoh pada puisi berjudul "Insyaf" karya Amir Hamzah

Denotasi : segala kupinta tiada kau beri
                 segala kutanya tiada kau sahuti

Konotasi : Butalah aku terdiri sendiri
                  Penuntun tiada memimpin jadi
                  Maju mundur tiada berdaya
                  Sempit bumi dunia raya
                  Runtuh ripuk astana cuaca
                  Kureka gembira di lapangan dada


3. Memiliki rima (persamaan bunyi akhir) yang dapat memberikan efek musikalisasi sehingga mudah diingat dan dihafal.
Contohnya pada puisi berjudul "Di Tepi Pantai" karya Amir Hamzah

Ombak berderai di tepi pantai
Angin berhembus lemah-lembut
Puncak kelapa melambai-lambai
Di ruang angkasa awan bertabut

Burung terbang melayang-layang
Serunai berlagu alangkah terang
Bersuka raya bersenang-senang
Lautan haru hijau terbentang

4. Setiap bait dapat menyentuh perasaan dan membangkitkan rasa emosional baik itu kegembiraan, kesedihan, penyesalan, dll. 
Contohnya pada puisi berjudul "Insyaf" karya Amir Hamzah yang menggambarkan suatu penyesalan seseorang.

Segala kupinta tiada kau beri
Segala kutanya tiada kau sahuti
Butalah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jadi
Maju mundur tiada berdaya
Sempit bumi dunia raya
Runtuh ripuk astana cuaca
Kureka gembira di lapangan dada

5. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat agar memperindah bait puisi dan menimbulkan kesan kuat, sehingga menciptakan kekaguman bagi pembaca puisi. 
Contohnya pada puisi berjudul "Berpalinglah Kiranya" karya W.S. Rendra.

Padaku memang ada apa-apa. Cuma
Tidak semua banginya, tidak juga kan menolongnya
Pergi kiranya, pergi ! Mampus atau musnah
Jahatlah itu meminta dan terus meminta

Terasa seolah aku jadi punya dosa
Bukan sanak, bukan saudara
Lepaslah kiranya ini siksa
Aku selalu mau beri tak usah diminta
Tapi ia minta dan minta saja dan itu siksa.

Itulah ciri-ciri dari puisi, dimana puisi itu harus memiliki aspek keindahan seperti yang sudah dijelaskan serta mampu melibatkan emosional pembaca maupun pendengar. Itulah hal yang membedakan puisi dengan karya sastra lainnya. Baiklah sampai di sini dulu saya memposting tentang ciri-ciri puisi lengkap dengan contohnya sudah saya paparkan juga. Akhir kata, moga postingan ini bermanfaat dan semangat terus menuntut ilmunya ya :) . Kalau ada masukan, jangan sungkan berkomentar. Semangat..!!

No comments:

Post a Comment