PENGERTIAN VIRUS, CIRI - CIRI VIRUS , SIFAT VIRUS , STRUKTUR TUBUH VIRUS DAN ISI TUBUH VIRUS - Menurut para ahli Biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Disebut peralihan karena virus memiliki sebagian ciri-ciri makhluk hidup, misalnya bisa berkembangbiak tapi mempunyai ciri benda mati juga, yaitu dapat dikristalkan.
👉 Virus memiliki ciri yang berbeda dengan organisme lain. Adapun ciri - ciri virus antara lain :
* Virus hanya dapat berkembangbiak dalam sel-sel hidup lainnya karena virus bersifat parasit obligat.
* Untuk bereproduksi, virus membutuhkan asam nukleat saja
* Virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri
* Virus tidak dapat membelah diri
* Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
👉 STRUKTUR VIRUS 👈
- Virus bersifat aseluler ( tidak mempunyai sel )
- Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri, yaitu berkisar antara 20 - 300 milimikron ( 1 mikron = 1000 milimikron ).
- Virus hanya memiliki satu macam asam nukleat ( RNA atau DNA )
- Virus umumnya seperti hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi (oval, memanjang silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan kepala oval dan ekor silindris)
- Tubuh virus terdiri atas; kepala, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor).
a. KEPALA. kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
b. KAPSID. kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein-protein monomer identik, yang terdiri dari rantai polipeptida.
c. ISI TUBUH. Isi tubuh virus disebut virion yang merupakan bahan genetik yaitu asam nukleat (DNA atau RNA).
d. EKOR. Ekor virus merupakan alat penancap ke tubuh organisme yang diserang. Ekor virus terdiri atas tabung tersumbat yang dilengkapi benang/serabut.
Pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid (Nukleokapsid). Ada 2 macam nukleokapsid, yaitu :
1. Nukleokapsid yang telanj*ang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (Warzer Virus).
2. Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, contohnya virus influenza dan virus herpes.
👉 PERKEMBANGBIAKAN VIRUS 👈
Untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu untuk bereproduksi, virus biasanya menginfeksi sel bakteri, sel hewan, ataupun sel tumbuhan. Ada 2 macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan secara lisogenik. Berikut penjelasan lebih detainya.
💧 INFEKSI SECARA LITIK 💧
Infeksi virus secara litik berarti virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi. Adapun fase-fase atau tahapan infeksi virus secara litik adalah sebagai berikut ;
a. FASE ADSORPSI DAN INFEKSI. Untuk menginfeksi, virus menggunakan ujung ekornya dimana fag akan melekat dan menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, yang mana bagian / daerah itu disebut daerah reseptor (receptor spot). Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim metabolisme, melainkan memiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri. Sesudah dinding sel rusak, maka seluruh isi fag masuk ke dalam sel bakteri (hospes) untuk merusak sel dan mengendalikan DNA bakteri.
b. FASE REPLIKA (FASE SINTESIS). Pada fase ini, DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan dan juga membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus lengkap dengan selubungnya.
c. FASE PEMBEBASAN VIRUS FAG-FAG BARU (FASE LISIS). Setelah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru bisa mencapai sekitar 200 virus. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
💧 INFEKSI SECARA LISOGENIK 💧
Infeksi virus secara lisogenik berarti virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembang biak virus pun ikut membelah. Adapun fase-fase atau tahapan infeksi virus secara lisogenik adalah sebagai berikut :
a. FASE ADSORPSI DAN INFEKSI. Pada fase ini, fag akan menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri lalu mengeluarkan DNA nya ke dalam tubuh bakteri.
b. FASE PENGGABUNGAN. Pada fase ini DNA virus bersatu dengan DNA bakteri dan membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen ada dalam fase tidak aktif, sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif, Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
c. FASE PEMBELAHAN. Bila bakteri membelah diri, profag juga ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan terus berlangsung selama sel bakteri yang mengandung profag masih membelah.
Itulah sedikit penjelasan singkat tentang ciri - ciri virus, sifat virus, struktur dan perkembangbiakan virus Moga bermanfaat ya. 😄 Jika ada masukan, silahkan di komen di bawah. 👇 semangat belajar
No comments:
Post a Comment