Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian

Kualitas data dalam suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kualitas instrument dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrument berkaitan dengan validitas dan reliabilitas, sedangkan kualitas pengumpulan data berkaitan dengan cara yang dipakai untuk mengumpulkan data. Di sini kita hanya focus pada teknik pengumpulan data atau cara untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Jika di tinjau dari segi tekniknya maka pengumpulan data di bagi menjadi tiga, yaitu teknik wawancara (interview), kuisioner (angket) dan observasi (pengamatan). Untuk lebih detailnya saya akan jabarkan satu persatu tentang teknik pengumpulan data penelitian ini, silahkan disimak di bawah ini :

Wawancara ( Interview )


Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti jika ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti, dan jika peneliti juga ingin mengetahui lebih mendalam tentang hal-hal tertentu dari responden. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuisioner (angket) adalah sebagai berikut :

1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

2. bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya
3. bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.


Dan teknik wawancara ini dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat pula dilakukan dengan cara face to face maupun melalui telefon.



Kuisioner ( Angket )


Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik kuisioner ini sangat cocok digunakan apabila peneliti tahu persis variabel yang akan diukur, serta cocok pula digunakan untuk jumlah responden yang sangat besar. Teknik kuisioner ini pula dapat digunakan jika peneliti menginginkan responden dari luar wilayah. Adapun prinsip penulisan yang harus diperhatikan dari teknik kuisioner ini sendiri adalah sebagai berikut :

 Isi kuisioner harus benar-benar mengukur dalam artian peneliti harus teliti dalam membuatnya serta tujuan dari pertanyaannya harus jelas.
* Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan bahasa responden, dalam artian mudah dipahami oleh responden.
* Pertanyaan dapat terbuka atau tertutup, pertanyaan terbuka jika pertanyaan tersebut mengharapkan responden untuk menguraikan jawaban mereka terhadap suatu hal, dan sebaliknya jika tertutup maka pertanyaannya mewajibkan responden menjawab dengan cepat.
* Pertanyaannya tidak mendua, dalam artian dalam satu pertanyaan tidak menanyakan tentang dua hal.
* Tidak menanyakan hal yang kemungkinan responden sudah lupa.
* Pertanyaan sebaiknya tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atupun yang jelek saja.
 Pertanyaan jangan dibuat terlalu panjang, karena hal tersebut bisa membuat responden menjadi malas untuk membacanya.
* Pertanyaan dibuat secara berurut, dari yang mudah sampai yang sulit, atau dari yang sifatnya umum ke pertanyaannya yang lebih spesifik.
 Pertanyaan sebaiknya di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya, sehingga benar-benar pertanyaan yang digunakan yang valid dan reliable tepat untuk mengukur suatu hal dengan baik.
 Penampilan fisik angket juga harus diperhatikan agar responden lebih semangat dalam mengerjakan angket tersebut.

Observasi ( Pengamatan )

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang memiliki ciri spesifik dimana observasi tidak terbatas hanya pada orang saja, namun juga objek-objek alam lainnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila berkaitan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam, proses belajar dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Bila ditinjau dari prosesnya, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation dan non participant observation. Adapun dari segi instrumental yang digunakan maka dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.

No comments:

Post a Comment